Wisata Khas Kalimanatan Tengah Lengkap - Katina Kuliner
Wisata Khas Kalimanatan Tengah Lengkap
Katina Kuliner - Masyarakat asli Kalimantan Tengah yakni Suku Dayak. Langkah hidup serta tradisi istiadat bisa disaksikan dari beberapa macam bentuk bangunan ciri khas. Dari mulai rumah tradisi suku dayak dan pakaian-pakaian tradisi. Budaya Dayak adalah budaya yang berbudi mulia dan eksotis mulai dari kesehariannya Suku Dayak terdiri ke enam rumpun yakni rumpun Iban, rumpun Apokayan, rumpun Murut, Kenya serta Bahau, rumpun Ot Danum Ngaju, rumpun Punan, serta rumpun Klemantan atau dapat disebut Kalimantan. Kalimantan Tengah diketahui kuat dengan peradaban budaya. Ada seputar kira-kira 46,62 % dari semua jumlahnya masyarakat asli di propinsi itu adalah etnis Dayak.
Orang yang berasal di luar wilayah, seperti suku Jawa atau Banjar banyak menetap di Kalimantan Tengah. Hal itu memengaruhi kuliner ciri khas dari Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah mempunyai wisata kuliner yang tidak kalah enak dengan kuliner wilayah yang lain. Tersebut penjelasan makanan ciri khas Kalimantan Tengah.
1. Juhu Umbut Sawit
Juhu umbut sawit adalah sayuran ciri khas suku Dayak Ngaju. Sayuran ini diambil dari bongkol pohon kelapa. Bentuk dan warna hampir sama dengan rebung yang berwarna putih. Bedanya ada pada rasa. Sayuran ini benar-benar tambah lebih manis rasa-rasanya dibanding rebung. Ini sebab sayur umbut sawit ini aslinya dari kelapa. Makanan ini diberikan waktu acara syukuran atau acara pernikahan.
Suku Dayak suka pada sayuran ini walaupun masih mentah. Basanya juhu umbut sawit ini dikonsumsi dengan sambal. Juhu umbut sawit jadi sajian harus waktu upacara-upacara tradisi di jaman dahulu.
2. Juhu Umbut Rotan
Rotan bisa jadikan jadi bahan penting membuat masakan yang lezat, yakni juhu umbut rotan. Makanan ini adalah satu kuliner ciri khas yang dipunyai oleh suku Dayak. Umbut rotan disebutkan dengan uwut nang’e. Makanan ini dapat disebut cukup unik, karena menggunakan bahan penting rotan muda atau tunas yang sudah tumbuh pada pangkal rotan.
Struktur pada rotan muda masih kenyal dan tidaklah terlalu keras bukan sama dengan rotan yang telah tua. Perbedaannya, umbut rotan ini cuma bisa digunakan jadi sayuran. Tidak sama dengan rebung. Rasa dari rotan muda dikit cukup pahit dan gurih, hingga membutuhkan bumbu spesial dalam satu proses memasaknya.
Langkah awal, yaitu rotan muda dibikin bersih kulitnya, lalu dipotong-potong dalam ukuran yang kecil. Biasanya umbut rotan dibuat bertepatan dengan ikan baung dan terong asam. Juhu umbut rotan memiliki rasa yang gurih, asam, dan cukup kepahit-pahitan, bersatu dengan rasa manis dari daging ikan.
3. Kalumpe / Karuang
Kalumpe atau biasa disebutkan karuang, adalah sayuran yang dibikin berbahan daun singkong yang ditumbuk sampai halus. Nama Kalumpe diambil dari bahasa Dayak Maanyan dan karuang. Panggilan sayuran ini diambil dari bahasa Dayak Ngaju.
Langkah untuk bikin kalumpe benar-benar gampang. Daun singkong ditumbuk halus, lalu digabung dengan terong pipit atau terong kecil. Sesudah halus, ditambah bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas yang telah dihaluskan, serta serai. Langkah penyajiannya bisa memakai sambal terasi serta nasi hangat.
4. Wadi Ciri khas Kalimantan Tengah
Wadi adalah makanan yang terbuat berbahan penting ikan atau daging babi. pengerjaan Wadi ini lewat cara dibusukkan. Tapi pembusukan ini tidak dibiarkan demikian saja. sebelum disimpan, ikan atau daging diberi dengan bumbu-bumbu yang terbuat dari beras ketan putih. Dapat dari biji jagung yang telah disangrai sampai kecokelatan. Lalu ditumbuk lewat cara manual atau di jus.
Di bahasa Dayak Maanyan, bumbu ini seringkali disebutkan dengan sa’mu, sedang dalam bahasa Dayak Ngaju seringkali disebutkan dengan kenta. Lewat cara pertama membuatnya yaitu ikan atau daging yang akan diproses itu dibikin bersih terlebih dulu, kemudian di rendam kira-kira sepanjang 5 sampai 10 jam di air garam.
Daging atau ikan diangkat. Dibiarkan sampai jadi kering. Bila cukup kering, ikan atau daging digabung dengan sa’mu sampai rata. Lalu daging disimpan ke kotak kaca, stoples, atau plastik yang kedap udara dan ditutup rapat-rapat.
Daging disimpan seputar 3 sampai 5 hari. Untuk daging dianjurkan taruh lebih dari 1 minggu. Bila sudah usai, wadi harus diproses dahulu yaitu lewat cara digoreng atau dibuat.
Meskipun membuatnya gampang, bila berlangsung kekeliruan dikit dalam memasukkan bumbu-bumbunya dan saat perendamannya, karena itu bisa membuat wadi jadi tidak lezat atau bahkan juga tidak dapat di makan. Oleh karenanya ada beberapa orang tersendiri yang memiliki ketrampilan spesial agar bisa membuat wadi yang lezat.
Komentar
Posting Komentar