Sejarah PT. Solaria Secara Singkat - Katina Kuliner

Sejarah PT. Solaria Secara Singkat

Sejarah PT. Solaria Secara Singkat - Katina Kuliner

Katina Kuliner - Perusahaan layanan makanan, PT. Solaria kembali didera rumor tidak enak. Hasil uji laboratorium menunjukkan terdapatnya kandungan babi yang dipakai jadi bahan makanan restoran itu. Siapa sebetulnya orang di balik perusahaan restoran Solaria itu? Untuk cari siapa pemilik dari restoran itu di internet termasuk sulit, sebab kurangnya info mengenai perusahaan itu. 

Tersebut Riwayat Solaria 

Saloria yang berdiri semenjak tahun 1995, pertamakali mempunyai gerai di Lippo Cikarang, Tanggerang. Dengan taktik penawaran makanan bagian jumbo, restoran ini bisa berkembang secara cepat. Cuma dalam 3 tahun, Saloria sudah mempunyai 10 gerai. Tetapi, musibah selanjutnya menempa resto yang menyiapkan menu makanan seharian ini. Enam gerai harus ditutup, sebab terbakar karena keonaran sosial tahun 1998. 

Walau demikian, sepuluh tahun sesudah kebakaran, Solaria justru berkembang jadi 130 gerai yang menyebar di 25 kota di tanah air. Dalam kata lain setiap tahun, Solaria mengeluarkan 10 gerai. Ialah Aliuyanto, seseorang masyarakat keturunan Tionghoa, yang disebut pemilik penuh usaha restoran itu. Dia bahkan juga kuasai seutuhnya 130 gerai Solaria yang berada di semua Indonesia. 

Ide awal jadi warung simpel juga beralih. Solaria ingin kelihatan berkualitas dengan gerai yang minimalis serta kekinian, dengan menu serta berondol harga yang dapat dijangkau. Tidak hanya pakar dalam soal pemasaran, kemampuan lain yang dipunyai Solaria ialah tawarkan beberapa masakan yang umum dicecap lidah serta digabungkan dengan masakan Cina yang benar-benar diketahui serta cocok di lidah orang Indonesia. 

Solaria memang bermain di fragmen menegah kebawah daripada fragmen atas. Menurut dia, fragmen atas dikit pembelinya hingga dapat mematikan usaha secara cepat. Dengan ide itu, Solaria jadi perusahaan cepat saji yang lebih efektif serta tumbuh bertambah cepat. 

Solaria Serta Rumor Babi 

Semenjak tahun 2013 lalu, banyak berita yang tersebar mengatakan makanan yang diberikan restoran itu benar-benar tidak mengadung cap halal. Instansi Pengkajian Pangan Obat-obatan serta Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) bahkan juga tidak pernah lakukan keluarkan sertifikat halal untuk restoran Solaria dimana juga, hingga MUI tidak jamin kehalalan makanan/minuman yang diberikan oleh restoran Solaria. 

Manager Operasional Solaria, Dedy Nugraha, saat itu (2/8/2013), mengaku jika restorannya memanglah belum mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Waktu itu, faksi restoran Solaria baru merencanakan akan lakukan sertifikasi halal dari MUI. 

Banyak faksi yang menyangkan sikap dari restoran makanan itu yang baru ingin lakukan pengurusan sertifikasi halal saat didera rumor babi. Walau sebenarnya, perusahaan ini telah bekerja semenjak tahun 1995. Jika awalnya yang diindikasikan memiliki kandungan babi ialah bahan minyak yang dipakai restoran itu, kesempatan ini disangka pengunaan bumbu resto Salora memiliki kandungan bahan bersatu babi. 

Ini tersingkap sesudah tindakan sidak yang dikerjakan oleh LPPOM MUI serta Dinas Perikanan serta Kelautan Kota Balikpapan, dan aparat keaman ditempat. Team kombinasi operasional razia daging ilegal itu mendatangi pusat belanja di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kalimantan timur, Senin (23/11/2015). 

Hasil dari uji laboratorium, didapati dari 20 type bahan yang diambil alih, ada 8 (delapan) yang telah ditest, serta 2 (dua) salah satunya positif memiliki kandungan bahan tidak halal. Faksi MUI ditempat menyangkan hal itu berlangsung karena restoran Salora sudah kantongi cap halal semenjak tahun 2014. Selama ini (25/11/2015), Instansi Pengkajian Pangan Obat-obatan serta Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) masih menganalisa laporan penemuan bumbu yang disangka memiliki kandungan faktor babi di restoran Solaria, Balikpapan, Kalimantan Timur itu.

Komentar


  1. Kepada Yth,
    Bapak / Ibu
    Purchasing / Bag Import

    Di tempat

    Dengan hormat,
    Perkenalkanlah kami Dari PT.Sinar Logistics Indonesia. Yang begerak dibidang Jasa Export – Import Door To Door International Air & Sea Freight Forwader yang telah berpengalaman dibidang Door To Door,Undername,Customs Clearance import.Kami sebagai mitra bisnis yang dapat dipercaya. Sebagai sebuah perusahaan pengiriman (melalui laut, udara maupun darat) tarif hemat dan kompetitif, PT. Sinar Logistics Indonesia memastikan bahwa barang kiriman anda akan sampai ketempat yang dituju secara lebih cepat.

    Service International :
    -Sewa Undername

    -FOB/CNF

    -Emkl / Emku

    -Customs Clearance

    -Ex Works

    -Door to Door Service

    -Purchase of foreign goods

    -DlL


    Note : Perusahaan kami juga bisa mengeluarkan Mobil, Motor
    dan Cairan cukup dengan syarat yang diperlukan untuk data barang
    hanya MSDS, Midical ,Invoice dan Packing List.

    Perusahaan kami dapat mengeluarkan barang tersebut

    diatas dari Pickup barang sampai Door ke tempat
    ( Free for Jakarta Area ).

    Jika ada biaya lain yang muncul kami tidak
    membebankan biaya kepada Customer.
    Pihak Customer bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebenaran barang sesuai Invoice, Packing list.

    Perhitungan di atas berdasarkan mana yang lebih
    Besar : berat/Kg Atau Volume / M3
    Perhitungan : Udara P X L X T : 6.000
    Laut P X L X T : 1.000.000

    Kehilangan barang yang terbungkus rapi ( Original
    Packing ) akan kami ganti sesuai INVOICE asli yang
    kami terima pertama
    Pembayaran dilakukan secara COD (Cash
    On Delive)

    Best regards

    Mr. Fadel : Mobile / Wa 0822-8283-7547

    Head office
    PT. Sinar Logistics Indonesia

    Jln. Raya Mabes Hankam No.47 B Taman Mini,

    Kota Jakarta Timur 13820 – Indonesia
    Tlp : 6221 – 2187 - 2920 (Hunting)

    Fax : 6221 – 2187 - 2921

    Web : www.sinarlogistics.com

    Email : fadellogistik@yahoo.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kuliner : Pizza Hut - Katina Kuliner

Sejarah Ditemukannya Coca Cola - Katina Kuliner